3 Tempat Penghasil Burung Kicauan Terbanyak – pernahkah dalam benak anda terpikirkan untuk bisa menghasilkan 300 anakan burung murai batu perbulannya atau 9000 anakan lovebird ? dalam menangkarkan burung memang tidak semudah ternak ayam maupun unggas jenis lain perlu kesabaran dan pengetahuan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. dari tahun ketahun hobi burung kian di gemari dan bukan hanya pria saja yang menyukainya bahkan saat ini sudah ada beberapa kicau mania cewek yang ikut serta meramaikan dunia kicaumania.
Dengan meningkatnya jumlah kicaumania maka secara tidak langsung jumlah pembeli burung pun juga meningkat hal tersebut juga berpengaruh pada penangkapan burung secara besar-besaran di alam liar. kita ambil contoh kasus yang masih hangat ketika burung pleci mulai di ikut sertakan dalam lomba burung kicauan dalam beberapa bulan dampaknya sudah mulai terasa yang dulunya burung pleci hanya dihargai sekitar Rp 2.000 – Rp 5.000 per ekornya saat ini bisa dikatakan naik hingga 10 kali lipat, dengan naiknya harga dan permintaan pasar yang tinggi mulai lah burung pleci di tangkapi dan sekarang saya yakin di tempat anda sudah agak susah menemui burung pleci ini, yang kemudian burung murai batu dan burung kacer saat ini yang di jual di pasaran adalah burung hasil tangkapan hutan, dan tentu saja hal tersebut bisa mengancam keberadaan burung tersebut jika praktek penangkapan burung hutan masih di lakukan.
Baca juga : Inilah Sarang burung Murai Batu di Hutan Yang Wajib Anda Lihat
akan tetapi di tahun ini sudah banyak para kicaumania yang “sadar” akan hal tersebut dan tidak jarang orang malah lebih memilih untuk menangkarkan burung tersebut. kita ambil contoh saat ini kebanyakan event lomba burung untuk burung murai batu sudah memiliki peraturan yang menurut saya sudah bagus yakni hanya burung dari hasil ternakan / punya ring saja yang boleh digantangkan akan tetapi belum semuanya bisa mengimplementasikan hal tersebut sebagi contoh lomba burung kacer, kenari dan juga jenis burung cucak ijo.
Perlu anda ketahui di indonesia ada beberapa tempat yang saat ini menjadi salah satu sumber burung kicauan seperti kampung lovebird, kampung jalak dan bahkan ada pabrik murai batu yang mampu menghasilkan sekitar 300 anakan murai batu perbulan. berikut sepintas mengenai 3 tempat penghasil burung kicauan terbanyak :
Penangkaran Burung
Kampung Lovebird (Sumenep)
Di madura lebih tepatnya di desa parsanga, sumenep di sebut sebagai kampung lovebird. bukan tanpa alasan kenapa di sebut dengan kampung lovebird, di ketahui mayoritas warganya banyak yang membudidayakan burung lovebird. menurut informasi yang saya dapatkan di youtube di chanel milik net biro jawa timur kampung lovebird di kampung ini bisa menghasilkan 9000 anakan loevbird per bulannya.
Kampung Jalak (Klaten)
Kampung jalak yang berada di dukuh nglebak sendang desa krakitan klaten ini memang sudah dari dulu terkenal sebagai salah satu tempat pusat budiaya burung jalak suren. dari total 125 keluarga hampir 80 kepala keluaraga membudidayakan burung jalak suren.
Pabrik Murai Batu (Global Fauna Farm Mojokerto)
GLobal fauna farm atau sering juga di sebut dengan pabrik jangkrik memang cukup sudah sangat terkenal, tidak hanya budidaya burung murainya global fauna farm dikabarkan juga dapat memproduksi kurang lebih 1 ton jangkrik setiap harnya yang di pasarkan di jawa dan bali. sedangkan untuk penangkaran murai batunya sendiri global fauna farm memiliki kurang lebih 300 pasang murai batu dan dapat menghasilkan kurang lebih 300 anakan murai batu (sumber omkicau.com).
Baca juga : Harga burung Murai Batu Terbaru
dengan memperketat aturan di berbagai event lomba burung mungkin bisa jadi menjadi salah satu solusi agar penangkapan burung secara besar-besaran bisa di kurangi dengan begitu populasi burung di alam akan tetap setabil karena perlu anda ketahui burung ternyata juga memiliki peran yang cukup besar dalam menyetabilkan ekosistem di hutan.