Menjodohkan burung lovebird – Menjodohkan lovebird bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para breeder. Setelah mendapatkan sepasang lovebird yang hendak dijadikan indukan, belum tentu pasangan tersebut berjodoh dan mau dikawainkan.
Pada kesempatan kali ini Hobiburung.org akan mengulas tuntas mengenai cara dan trik yang tepat dalam menjodohkan burung lovebird. Dijamin metode yang akan kami tuturkan ini bisa membawa kesuksesan dalam bisnsi ternak lovebird.
Cara Menjodohkan Burung Lovebird
Sebelum masuk lebih dalam ke pembahasan inti, perlu para pembaca ketahui bahwa ada dua metode dalam menjodohkan lovebird. Yang pertama yaitu membiarkan lovebird menentukan jodohnya sendiri dalam kandang koloni (hal ini berarti kita memiliki lebih dari satu pasang lovebird).
Dan metode yang kedua adalah dengan menjodohkan sepasang lovebird yang sudah dikehendaki oleh peternak. Biasanya metode ini dilakukan untuk mendapatkan anakan terbaik.
Baiklah, silahkan disimak langkah-langkah dalam menjodohkan burung lovebird seperti yang telah kami susun berikut ini.
1. Lakukan terapi penjemuran
Lovebird yang sudah dipasangkan perlu diberi terapi mandi dan penjemuran. Cara memandikannya adalah dengan memberikan bak mandi atau dengan menyemprot sang burung, sesuaikan saja dengan kebiasaan burung selama ini.
Setelah burung selesai dimandikan, jemur sepasang lovebird tersebut hingga bulu-bulunya kering atau selama satu hingga dua jam antara pukul 8 – 10 pagi. Terapi mandi dan jemur ini bisa dilakukan selama kurang lebih satu minggu full.
2. Penempatan di Kandang Ternak
Setelah itu, pasangan lovebird yang sudah berjodoh tersebut dapat Anda tempatkan pada kandang khusus ternak yang lebih tenang dan jauh dari aktivitas manusia. Tempat yang tenang itulah yang akan membuat lovebird merasa nyaman selama proses kawin.
Baik itu saat pendekatan pada betinanya, pada waktu kawin, menyusun sarang, bertelur, mengerami dan menetaskan anakannya, hingga meloloh anakannya.
3. Proses Kawin
Selama proses kawin berlangsung, Anda dapat mengamati dari jauh bagaimana gerak-gerik pasangan tersebut. Jika lovebird sudah nampak mengisi glodoknya dengan rumput jerami atau bahan pembuat sarang lainnya, maka itu tandanya sang burung sudah siap kawin.
Pada tahapan ini, lovebird betina cenderung lebih aktif membangun sarangnya dibanding dengan sang pejantan. Di sela-sela pembuatan sarang itulah biasanya proses kawin dimulai. Perlu diketahui bahwa burung lovebird kerap melakukan ritual kawin pada saat pagi hari.
Durasi kawin burung lovebird diketahui lebih lama dibanding dengan jenis burung lainnya, yaitu sekitar 10 menit. Jika sarang telah selesai dibuat dan proses kawin sudah berlangsung, maka sang betina akan kembali ke glodoknya untuk mulai proses reproduksi.
4. Proses Bertelur dan Mengeram
Selanjutnya lovebird betina akan lebih banyak menghabiskan waktunya berdiam di glodok, itulah tandanya bahwa sang burung akan segera bertelur, biasanya proses bertelur akan terjadi selang 1 minggu setelah burung kawin.
Dalam satu kali proses reproduksi, lovebird betina bisa menghasilkan telur antara 4 hingga 6 butir. Waktu pengeraman telur bisa berlangsung sekitar 21 sampai dengan 25 hari. Bahkan ada yang sampai lebih dari 25 hari, tergantung urutan telur dikeluarkan.
Dalam beberapa khasus terdapat lovebird yang menelurkan telur sebanyak 8 butir. Namun ada kalanya telur-telur tersebut belum menetas meskipun telah mekewati masanya. Jika hal tersebut terjadi, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi.
- Sangat mungkin bahwa kedua burung lovebird yang Anda pasangkan tersebut merupakan burung yang lesbi atau sama-sama betinanya. Indikasinya adalah telur yang dihasilkan lebih dari 8 namun tidak ada yang menetas satu pun.
- Lovebird pejantannya mandul, sehingga isi telur tidak dibuahi jadi tidak mungkin bisa menetas.
- Lovebird merasa terganggu pada saat proses kawin hingga bertelur.
Telur-telur tersebut akan terus dierami oleh indukan betinanya dengan pengawasan dari sang pejantan. Jika Anda amati, maka lovebird pejantan akan lebih banyak berada di luar glodok untuk menjaga betinanya dan juga telur-tekur mereka.
Sesekali sang pejantan akan menyuapi betinanya sebagai tanda kesetiaan dari sang burung. Oleh sebab itu, selama proses kawin hingga bertelur terjadi, maka Anda harus menyediakan pakan dalam jumalh yang cukup demi menunjang keberhasilan reproduksi ini.
5. Yang Perlu Diperhatikan Selama Proses Reproduksi Lovebird
- Hindari untuk membuka glodok terlalu sering dan mengecek jumlah telur di dalamnya, hal ini akan mengganggu burung lovebird dan membuatnya tidak nyaman.
- Jangan sampai terlambat dalam memberi pakan. Pakan yang wajib disediakan dalam kandang ternak adalah biji kenari, kangkung, serta jagung muda yang diberikan pada pagi hari.
- Seringkali terlur yang menetas terakhir berisi anakan yang terkecil jika dibandingkan dengan anakan lainnya, maka Anda harus memberi perhatian lebih pada anakan yang paling kecil tersebut.
- Indukan yang berusia muda atau pertama kali kawin biasanya akan mengalami kesulitan dalam menetaskan anakannya, hal ini wajar dan akan menjadi semakin baik pada proses reproduksi selanjutnya.
6. Proses Penyapihan
Kedua pasangan lovebird akan bergantian dalam meloloh anaknya. Dalam tahap ini, porsi makanan harus ditambah sebanyak 2 hingga 3 kali lipat karena indukan akan makan dengan rakus. Secara keseluruhan dibutuhkan waktu hingga 8 minggu sebelum anakan bisa disapih indukannya.
Kesimpulan
Dalam menjodohkan lovebird ada banyak tahapan yang harus kita lakukan. Terapi mandi dan jemur, penempatan pada kandang ternak, serta pengamatan dari jauh selama proses kawin hingga menetaskan telur merupakan hal yang menjadi faktor penentu keberhasilan ternak lovebird.