Jualan burung lomba bisa tembus omset hingga 60 juta, begini kisahnya – Selamat datang di Hobiburung.org, tempat di mana kamu bisa mendapatkan informasi menarik seputar burung kicauan dan berbagai kisah inspiratif dari para kicau mania.Pada halaman spesial ini, kami akan membahas seputar omset penjualan burung lomba.
Tidak tanggung-tanggung, penghasilan yang diraih bisa mencapai puluhan juta rupiah. Bagaimana cerita lengkapnya? Silahkan disimak kisah perjuangan Arun, salah satu kicau mania yang sukses dalam bisnis ini.
Kisah Arun, Seorang Kicau Mania yang Sukses Berbisnis Burung
Arun awalnya hanyalah seorang kicau mania seperti pada umumnya yang rajin mengukuti berbagai event gantangan. Berkat keterampilannya dalam merawat burung kicauaanya, maka burung gaconya pun sering memenangkan lomba dan meraih banyak hadiah.
Sampai pada akhirnya, Arun bertemu dengan seseorang yang berminat untuk membeli burung jagoannya tersebut. Meskipun berat, namun pada akhirnya sang burung kesayangan dilepas pada pemilik baru dengan mahar masing-masing Rp. 17 juta dan Rp. 4 juta untuk burung ke-dua.
Dengan modal 21 juta hasil penjualan burung dan juga tambahan dari tabungannya dari hasil menjuarai berbagai lomba, genap sudah modal awal sebanyak Rp. 35 juta. Arun pun nekat membuka kios burung. Mula-mula kios tersebut menjual aneka pakan burung seperti kroto, jangkrik, pur, dan kawan-kawannya.
Lambat laun, seiring bertambahnya modal dan keuntungan, produk yang dijual di kiosnya pun kian banyak. Tidak hanya mengandalkan pakan burung, Arun mulai mengisi kiosnya dengan kandang-kandang burung dan juga burung bakalan berkualitas bagus.
Baca Juga : Perawatan Burung Sirtu Bakalan Dewasa Hutan Lengkap
Dalam waktu satu tahun saja usaha Arun bisa dikatakan mapan dan sukses. Burung-burung bakalan yang dijualnya laris manis di pasaran, karena memang dijual dengan harga relatif terjangkau, namun dari segi kualitasnya tidak pernah mengecewakan.
Harga burung bakalan yang dijual bisa mencapai Rp. 550 ribu hingga Rp. 1,6 juta, sedangkan untuk burung yang sudah jadi, Arun biasa menjual dengan harga Rp. 5 juta, atau tergantung dari jenis burungnya. Harga burung cucak ijo dan jalak suren tentu berbeda.
Setelah berjalan kurang lebih 2 tahun, omset kios burung milik Arun meningkat pesat bahkan bisa menyentuh angka 60 juta rupiah untuk pendapatan kotornya, sementara pendapatan bersihnya menyentuh angka 30 – 40 juta rupiah.
Meskipun telah banyak kios-kios burung baru bertebaran dan menjadi pesaingnya, namun Arun tetap bertahan dengan usahanya. Kuncinya adalah pelayanan yang ramah dan juga harga burung yang masih terjangkau oleh pasar.
Kesimpulan
Arun telah membuktikan bahwa seorang kicau mania pun bisa sukses dengan hobinya. Jika ditekuni dengan sngguh-sungguh, maka bisnis jual burung lomba bisa diandalkan sebagai mata pencaharian yang menguntungkan.
Terlebih lagi masih banyak komunitas kicau mania dan event gantangan yang berjalan, maka bisnis yang ditekuni Arun ini pun rasanya akan terus berjalan dan mengundang pundi-pundi uang untuk pengusahanya.