Lovebird muka salem (Agapornis rosicollins) – Saat membahas mengenai lovebird muka salem atau dikenal juga dengan julukan Peach lovebird ini, maka Anda akan dikejutkan dengan banyaknya fakta menarik tentang spesies ini.
Berasal dari daratan Namimbia, Afrika barat daya, lovebird salem merupakan tipe burung sosialis. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil di alam liar. Mereka menghabiskan waktu hampir sepanjang hari hanya untuk makan.
Yang unik dari populasi lovebird muka salem adalah varian warnanya yang beragam dalam satu populasi mereka. Untuk membedakan antara pejantan dan betina cukup sulit, mengingat warna keduanya sangat identik. Namun saat malam hari atau waktu tidur, mereka akan duduk dengan sisi-sisi dan mengubah wajah satu sama lain.
Mereka sangat suka mandi, dan betinanya kerap merobek “bahan baku” menjadi stip panjang dan membawanya ke punggung mereka, lalu terbang lagi untuk membangun sarangnya.
Sekilas Sejarah Tentang Lovebird Muka Salem
Ditemukan tahun 1818 oleh seorang ahli burung bernama Louis Jean Pierre Viellot yang berasal dari perancis, awalnya burung ini diberi nama Roseicollis psittacus. Namun kemudian nama tersebut mengalami perbahan menjadi Agapornis sesuai dengan genusnya.
Karakter dari lovebird muka salem adalah suaranya yang lantang jika dibandingakan dengan jenis lovebird lainnya. Cara penangkarannya pun tidak sesulit lovebird kerah hitam, sehingga burung ini bisa dikembangbiakkan dengan mudah.
Namun yang perlu diperhatikan adalah cara penangkarannya yang lebih baik dilakukan secara berpasangan, karena tidak akan cocok dipelihara dalam kandang koloni.
Di habitat aslinya, lovebird muka salem ini mendiami gurun-gurun Afrika atau daerah kering di sekitarnya. Dengan berat mencapai 46 – 63 gr dan ukuran tubuh 15 cm, burung ini menjelajah Gurun Namimbia hingga ke lembah sungai Orange di barat laut Afrika Selatan.
Ciri Lovebird Muka Salem
Seperti kami singgung di atas, bahwa sangat sulit dalam membedakan loebird muak salem jantan dan betina. Namun ciri umum yang bisa Anda jumpai pada lovebird jenis ini adalah sebagai berikut:
- Warna bulunya hijau, lebih kuning pada bagian bawahnya
- Bulu dahu hingga matanya berwarna merah
- Sementara lorus, pipi, kerongkongan, dan bagiab atas dadanya berwarna merah muda
- Tunggirnya berwarna biru terang, dengan bulu di bagian sayapnya hijau dan sedikit campuran warna biru
- Bulu ekor di bagian atasnya hijau, bergradasi dengan warna kebiruan di bagian bawahnya.
- Paruhnya berwarna kuning gading yang lembut, disertai iris cokelat tua, dan sepasang kaki berwarna abu-abu.
Subspesies dari lovebird muka salem ini adalah:
- A.r roseicollis dan juga A. r catumbella
Warna Mutasi dari Lovebird Muka Salem adalah sebagai berikut:
- Lovebird albino, dengan ciri: bulu putih dan mata merah
- Lovebird lutino, dengan ciri: bulu kuning dan mata merah
- Lovebird golden cherry, dengan ciri: bulu kuning emas hingga merah muda
- Lovebird pied, dengan ciri: terdapat bercak warna
- Lovebird cinnamon, dengan ciri: coklat kekuningan
- Lovebird biru
Kesimpulan
Lovebird muka salem yang pada habitat aslinya senang hidup dalam kelompok ini memiliki bebepa keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis lovebird lainnya.
Kesukaannya makan dan bagaimana cara sang betina dalam membangun sarangnya hanyalah sebagian dari sisi lain lovebird muka salem.
Beruntung kita karena burung asal daerah kerin di sekitar Namimbia ini cukup mudah untuk ditangkar. Hanya saja selama prosesnya, lebih baik langsung dipasangkan. Perjodohan sistem koloni ridaklah cocok dan minim keberhasilan.
Itulah sekilas tentang lovebird muka salem yang dapat kami sampaikan. Jika ada yang perlu ditambahkan atau dikoreksi, mohon disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih atas kunjungannya, sampau berjumpa kembali..