Cara memilih calon indukan lovebird – Syarat utama yang perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan calon indukan lovebird berkualitas adalah faktor kesehatan sang burung, jenis kelamin, dan juga usia burung itu sendiri.
Ketepatan dalam memilih indukan adalah jalan pembuka kesuksesan budidaya lovebird yang Anda rintis. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bersama-sama mengenai kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh calon indukan lovebird.
Memilih Calon Indukan Lovebird untuk Dibudidayakan
Perhatikan Faktor kesehatannya
Indukan yang akan kita pilih haruslah bertubuh sehat, tidak memiliki cacat, dan gerakannya lincah. Tampilan fisik sang burung dapat mengindikasikan apakah lovebird tersebut sedang dalam kondisi prima atau sedang mengalami sakit.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari burung lovebird yang sehat,
- Warna bulunya terlihat cerah dan kering yang menandakan bahwa lovebird tersebut mendapatkan gizi yang cukup
- Gerakannya lincah
- Matanya bersinar
- Daging tubuhnya berisi atau padat. Untuk memeriksa kepadatan tubuhnya, kita perlu memegang dengan lembut sang burung.
- Volume suara keras, kasar, dan panjang.
Usia kematangan sang burung
Usia kematangan dari lovebird adalah pada saat sang burung mencapai usia di atas 7 bulan hingga 1 tahun. Kendati demikian, banyak breeder yang meyakini lovebird sudah mencapai kematangan seksualnya pada usia 6 hingga 9 bulan.
Semua tergantung pula pada asupan gizi dan juga vitamin yang diberikan pada burung tersebut selama ini. Untuk mengetahuinya, tentu Anda harus bertanya pada penjual calon indukan tersebut. Sebagai acuan saja, inilah ciri-ciri lovebird yang sudah siap dikawinkan:
- Ukuran badannya cenderung besar
- Warna paruhnya cerah atau putih dengan kuku berwarna biru, putih, atau hitam
- Volume suaranya kasar dan keras
- Bagian bulu, paruh, dan kakinya terlihat kering
- Menunjukkan tingakah laku sedang birahi. Misalnya pada pejantan dengan cara menggosok-gosokkan pantatnya ke tenggeran dan mengangguk-angguakkan kepalanya di hadapan betinanya. Sedangkan ciri yang nampak pada betina adalah sayapnya yang direntangkan sambil merebahkan badan, atau terkadang juga dengan mengepak-ngepakkan sayapnya.
Bagi peternak lovebird kawakan, tentu tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami tingkah laku lovebird yang sedang birahi, namun untuk para pemula, tentu butuh proses dan pengalaman untuk mendapati momen berharga tersebut.
Bahkan ada kalanya para peternak lovebird pemula menyerah begitu saja mengetahui burung yang sudah mereka pasangkan atau jodohkan tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan kawin.
Atau yang sering terjadi adalah, para breeder tertipu oleh kata manis dari sang penjual yang menjamin bahwa lovebird yang dibeli memang sudah berjodoh. Untuk mengantisipasi para pedagang nakal tersebut, silahkan simak tips dalam membeli indukan lovebird berikut ini,
- Belilah indukan lovebird pada penjual yang sudah Anda kenal atau Anda percayai, bahkan jika perlu datangi peternak yang sudah memiliki sertifikat. Sehingga baik dalam hal kesehatan fisik sang burung, jenis kelamin, hingga usia indukan bisa Anda ketahui dengan pasti tanpa takut tertipu.
- Jika Anda memutuskan untuk memulai ternak lovebird melaui sepasang indukan saja, maka usahakan untuk mendapatkan indukan yang telah berusia dewasa atau setidaknya berumur 7 bulan, karena pada usia itulah lovebird sedang dalam puncak birahinya, meski belum matang penuh secara seksual.
Kesimpulan
Sekian dulu artikel mengenai memilih calon indukan untuk lovebird dari Hobiburung.org dari info di atas bisa di ambil kesimpulan dalam memilih indukan lovebird, faktor utama yang perlu Anda perhatikan adalah kesehatan sang burung, tampilan fidiknya, usia atau tingkat kematangan sang burung, serta jenis kelamin burung tersebut. Jika ketiga hal ini telah Anda kuasai, maka langkah selanjutnya akan lebih mudah.
Untuk menghindari penipuan oleh oknum penjual nakal, sebaiknya Anda membeli dari peternak yang sudah terpercaya atau mengajak rekan yang sudah berpengalaman dalam memilih indukan lovebird.