Halo para kicau mania, kali ini kami akan membahas tentang suara isian baik dan buruk untuk pemasteran burung murai batu yang ditujukan untuk perlombaan. Apa saja tipsnya? Berikut ini tips secara umum khusus untuk Anda: Pada saat pemasteran, kenalkan murai batu dengan semua suara masteran.
Entah suara burung, suara hewan lain, suara motor, suara mobil, suara peralatan rumah tangga dan lain-lain. Ya itu sebabnya kami memasukkan beragam suara isian pada artikel kali ini. Pada waktu yang berbeda dengan hari pemasteran tersebut, gunakan waktu paling lama untuk memasterkan satu saja suara khusus yang umumnya dapat dibawakan dengan cukup panjang oleh murai batu.
Suara khusus yang nantinya dijadikan suara yang dominan pada burung murai batu yang akan kita master kami tentukan dengan didasarkan kondisi perlombaan dan penilaian sekarang ini, yang perlu disesuaikan dengan varian burung isian maupun suara masteran dan bagaimana mereka umumnya dibawakan oleh burung murai batu pada arena perlombaan.
Suara yang “baik” dan wajib untuk isian murai batu dengan asumsi panjangnya suara, tak hanya suara angkatan dari burung jenis Lovebird, Cililin, Kenari, Pelatuk, dan Cucak Jenggot (pilih salah satu suara saja untuk menjadi suara yang dominan).
Suara “abu-abu” yang terkadang berakibat positif, terkadang berakibat negatif:
- Suara burung gereja, bagus bila yang direkam dan disuarakan burung murai batu merupakan suara ngerol nrecetnya. Menjadi buruk bila yang disuarakan hanya suara crek-crek pada permulaannya.
- Suara burung serindit, bagus untuk mempertajam suara, namun saat dibawakan oleh burung murai batu akan sulit diamati sebab umumnya paruh tak terbuka dan tak bergaya/action.
- Suara burung elang, bagus jika sanggup panjang dan berulang, dapat menyebabkan burung lawan menjadi grogi. Buruknya suara dianggap tidak “indah” menurut pendengaran juri pada umumnya.
- Suara burung tengkek, bagus bila suara ngerol kekekek tengkek sanggup dibawakan panjang. Namun suara murai batu akan tampak buruk bila hanya dibawakan dengan pendek pada arena perlombaan.
- Suara burung parkit, bagus bila suara trecetannya yang direkam. Buruk bila suara yang direkam serta disuarakan burung murai batu patah-patah
Beberapa suara burung maupun hewan yang lainnya yang terkadang ada suara panjang namun kadang juga pendek.
Suara yang “buruk” untuk menjadi isian murai batu:
- Suara patah-patah burung jalak suren (tajam namun tak menonjol sebab jarang dibawakan dengan panjang bahkan hingga ngerol).
- Suara burung prenjak (tak terlalu menonjol dan disukai pada arena perlombaan).
- Suara burung cucakrowo (lebih baik jangan, walau terkadang suara burung cucakrowo tak akan keluar saat burung murai batu ditandingkan).
- Suara patah-patah burung jalak kebo (sebaiknya jangan).
- Suara patah-patah asli burung anis kembang.
- Suara patah-patah atau suara angkatan burung ciblek.
- Suara patah-patah asli burung anis merah.
- Suara asli burung cucak hijau.
- Suara burung kutilang.
- Suara burung trucukan.
- Suara siulan manusia.
- Suara ayam.
- Suara blackthroat (jarang murai batu sukses ngerol meniru blackthroat).
- Suara asli burung kacer.
- Suara asli burung beo.
- Suara burung betet.
- Suara helda sanger.
- Suara burung perkutut.
- Suara derkuku.
- Suara anjing.
- Suara kucing.
- Serta seluruh suara berkarakter monoton pendek-pendek, terlebih dengan frekuensi rendah seperti suara burung perkutut.
walapun mungkin burung kicauan anda memiliki suara isian yang ada di list paling bawah tetap masih memiliki peluang juara asalkan tidak terus -terusan mengeluarkan suara burung “mati” di atas dan lebih bisa mengeluarkan tonjolan seperti suara burung cililin / lovebird.
Source :
isian murai batu om kicau, isian murai batu juara nasional, isian murai batu bnr, isian murai yang paling bagus, isian murai batu juara, isian murai batu, isian murai yg bagus, Isian Murai, isian murai batu ohara, isian murai batu terbaik, isian murai batu natalia,
Link Terkait
Murai Karanganyar Ring SKNBF | Murai Ring SKNBF | Murai Karanganyar |