Burung Kacer dikenal juga dengan nama Kucica Kampung merupakan burung yang suka berada di permukaan tanah maupun bertengger. Jenis burung ini cukup digemari di Indonesia dan banyak dikembangkan di beberapa daerah karena suara dan bentuknya yang menarik.
Habitat asli yang semakin berkurang dan maraknya penangkapan liar membuat burung jenis ini semakin sulit ditemui di alam liar. Namun penangkaran burung Kacer mulai banyak dilakukan hingga jumlah burung bisa berkembang. Dengan demikian, maka ancaman kepunahan bisa diatasi dengan sendirinya.
Burung jenis ini bisa kita jumpai di kawasan Asia, terutama di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Jenis burung Kacer sangat cocok hidup di ketinggian sekitar 1.000 mdpl dengan udara yang sejuk dan rimbunan pohon yang menyediakan banyak bahan makanan untuk burung jenis ini.
Pada 1 dekade yang lalu, kita bisa melihat burung ini diarea perkebunan maupun persawahan. Namun seiring perubahan zaman jumlah burung Kacer di alam liar berkurang drastis. Kemungkinan yang terjadi adalah karena habitat yang makin sempit dan perburuan liar yang merajalela.
Burung Kacer
Meskipun sebagai burung, Kacer cukup lincah namun pada dasarnya bukanlah burung yang agresif. Kelincahan dan kemampuan yang dimiliki digunakan untuk bertahan hidup di alam liar. Sebagi burung yang cukup kecil, suaranya yang lantang bisa membuat predator tertipu dan pergi.
Burung Kacer ini bisa kita sebut sebagai burung yang soliter atau suka bertualang sendiri. Selain bersuara lantang, untuk bertahan hidup Kacer memiliki perilaku yang unik. Yaitu dengan cara menggembungkan diri pada saat merasa tertekan yang biasanya disebut “mbagong”.
di indonesia sendiri ada 2 jenis burung kacer yang bisa dikatakan cukup mendominasi pasar yakni burung kacer poci / dada putih dan buurng kacer ireng atau sering juga di sebut dengan burung kacer jawa. kedua jenis burung tersebut memang memiliki kesamaan mulai dari bentuk fisik, suara dan juga gaya ketika bertarung yang membedakannya adalah warna bulu pada bagian dadanyauntuk lebih jauh mengetahui kedua jenis burung kacer ini silahkan baca di artikel : 2 jenis burung kacer.
Makanan Kacer
Makanan harian yang dikonsumsi oleh burung ini di alam liar bisa berupa serangga atau binatang kecil. Namun apabila telah jinak dan dipelihara, burung Kacer ini bisa kita beri makan voer. Selain itu, jika berasal dari tangkapan dan dalam proses penjinakan, pemberian makanan alami sangat disarankan seperti jangkrik dan ulat balap / kandang.
Bagi burung yang dipelihara untuk dinikmati suaranya, pemberian makanan tambahan atau sering disebut EF sangat baik. Hal itu bisa membuat burung Kacer menjadi lebih gacor dan bersemangat. Jenis EF bisa berupa jangkrik, orong-orong, kroto, ulat bambu, atau cacing sesuai dengan ketersediaan.
Suara Kacer
Meskipun memiliki ukuran yang cukup kecil, namun burung Kacer memiliki suara yang lantang. Suara yang lantang tidak hanya karena bawaan, namun lebih karena latihan yang dilakukan. Burung yang punya nyali akan lebih bisa diandalkan dibandingkan dengan burung penakut.
Selain volume, variasi suara juga bisa kita latih dengan memutar berbagai suara burung. Kita bisa menggunakan player yang berkualitas agar burung merasa lebih tertantang. dibawah ini anda bisa mendengarkan suara burung kacer yang saya rasa bagus untuk memancing emosi kacer yang anda miliki di rumah.
Video Kacer
Ada sangat banyak video di internet yang memperlihatkan keindahan burung kacer. video-video tersebut pada umumnya berupa video burung kacer yang sedang berkicau di alam maupun di dalam kandang. burung kacer yang bagus ketika di lombakan adalah burung yang bisa tenang dan rajin berkicau. dan berikut video burung kacer pilihan yang ada di youtube yang saya rasa sayang untuk di lewatkan.
Kumpulan Foto Kacer
Secara fisik, burung jenis Kacer memiliki postur yang baik dan menarik. Dari segi warna, Kacer merupakan burung yang memiliki warna dominan hitam yang dihiasi dengan warna putih. Adapun motif biasanya akan sesuai dengan jenis Kacer yang ada.
Motif burung Kacer Madagaskar, misalkan akan seimbang antara hitam dan putih. Hitam dibagian atas, sementara di bagian perut akan berwarna putih. Berbeda dengan Kacer Blorok yang memiliki motif hitam putih yang tidak rata.
Kisaran Harga
Harga Kacer sendiri di setiap daerah mungkin memiliki perbedaan. Secara umum, untuk Kacer dewasa yang sudah bunyi, memiliki kisaran harga antara 350 ribu hingga 600 ribu rupiah. Harga juga akan dipengaruhi oleh kemampuan berkicau yang dimiliki. sedangkan untuk kacer bakalan bisanya di jual dengan harga sekitar Rp 200.000.
Baca Juga : Seputar Burung Manyar Ciri-Ciri, Harga dan Suara Kicauannya
Untuk harga Kacer betina, biasanya akan lebih murah dibandingkan dengan yang jantan. Hal itu biasanya karena burung betina dibutuhkan untuk memancing Kacer jantan agar bisa lebih gacor. Suara kacer betina sendiri tidak bisa dibandingkan dengan Kacer jantan yang ada dipasaran. Harga Kacer ini memang tergolong murah dibandingkan dengan harga burung Murai Batu yang bisa mencapai jutaan rupiah.