Burung Perkutut, Perkutut merupakan salah satu jenis burung yang dipelihara karena memiliki beberapa alasan. Untuk burung perkutut lokal, salah satu alasan pemeliharaannya lebih karena mitos yang banyak berkembang. Karena bagi masyarakat Jawa, Perkutut lokal dengan suara yang datar serta monoton ini dipercaya mampu mendatangkan rezeki, kesehatan, ketenteraman, wibawa serta kedamaian rumah tangga. Sedangkan Perkutut Bangkok disenangi karena memiliki suara kicauan yang merdu.
Burung Perkutut merupakan burung yang memiliki ukuran kecil, hanya sekitar 20-25 cm saja. Kepalanya memiliki bentuk yang membulat, kecil dan berwarna abu-abu. Sedangkan paruh burung ini panjang dan meruncing. Warnanya biru keabu-abuan. Warna khas dari Perkutut lokal adalah kepala abu-abu dan punggung yang agak cokelat, dimana tepian bulunya berwarna hitam. Sehingga bagian leher hingga sisi terlihat bercorak garis-garis halus. Ekornya cukup panjang dengan ujung berwarna putih.
Burung Perkutut
Di alam liar, Perkutut merupakan burung yang hidup secara berpasangan. Ditemukan juga kelompok-kelompok kecil dari burung tersebut. Mereka sering ditemukan minum di sumber-sumber air. Kebiasaan makan dilakukan dipermukaan tanah. Selain Perkutut lokal atau Jawa, kini juga sudah banyak ditemukan Perkutut Bangkok yang berasal dari Thailand. Perkutut ini telah menyebar di Filipina, Malaysia, Jawa, Sumatra, Bali dan Lombok.
Perkutut Jawa sendiri memiliki musim kawin pada bulan Januari hingga September. Kemampuannya bertelur hanya 3 kali dalam setahun. Dalam sekali berkembang biak, telur yang dihasilkan berjumlah 2 hingga 3 buah, dengan warna yang khas dan suara yang merdu. Kehadiran Perkutut sangat lekat dengan mitos masyarakat Jawa. Dimana dalam falsafah Jawa disebutkan kalau burung ini menjadi salah satu kelengkapan priyayi yang harus dimiliki seorang lelaki dewasa yang sejati.
Makanan Perkutut
Makanan burung perkutut adalah biji-bijian. Biji-bijian tersebut akan mampu membuat Perkutut rajin berbunyi, lebih sehat dan juga produktif. Walaupun demikian beberapa jenis pakan harus diberikan dalam jumlah terkontrol, sehingga tidak membuat burung terlalu gemuk. berikut ragam pakan yang bisa di berikan untuk burung perkutut
- Millet
- Gabah
- Jewawut
- Ketan hitam
- Godem
- Beras merah
- Kacang hijau.
Hal ini dikarenakan burung yang gemuk akan malas manggung. Sedangkan jangkrik, kroto ataupun EF lainnya tidak dibutuhkan di karenakan perkutut merupakan burung pemakan biji-bijian.
Suara Perkutut
Dari segi suara, Perkutut lokal memang memiliki ciri yang monoton serta datar. Suaranya tidak nyaring dan kurang variasi. Walaupun demikian, suara ini terdengar anggun dan mampu memberikan ketenangan tersendiri bagi pendengarnya. Sedangkan untuk Perkutut Bangkok, suara yang dihasilkannya memang terdengar lebih nyaring. Walaupun demikian kesan magisnya tidak terasa. Silahkan dengan suara Burung perkutut di bawah ini agar bisa lebih paham dengan apa yang saya maksud.
https://www.youtube.com/watch?v=7HOk0BgH24E
Saat seekor Perkutut Jawa sedang berkicau, suasana akan terasa teduh, tenang, bahagia serta santai. Bagi masyarakat yang mempercayai mitos yang dimiliki burung tersebut, suara yang dihasilkan akan memiliki kesan yang gaib. Tiap-tiap Perkutut memiliki ciri mathi yang menentukan apakah termasuk kriteria burung yang baik atau tidak. Salah satu ciri tersebut terlihat ketika sedang berkicau. dan berikut video burung perkutut pilihan yang bisa anda lihat.
Kumpulan Gambar Perkutut
Terdapat beberapa jenis burung Perkutut lokal, salah satunya adalah Songgo Ratu. Burung ini memiliki bentuk seperti jambul dengan warna putih. Kaki maupun paruhnya berwarna hitam, dengan warna bulu yang kehitam-hitaman. Perkutut ini memiliki wibawa yang sangat kuat. Jenis lainnya adalah Perkutut Lurah. Lurik tubuhnya terlihat seperti ular. Bulu dadanya terang dan cenderung putih, juga seperti ular. Jenis ini banyak dipelihara oleh para pemimpin untuk meningkatkan kewibawaan.
Jenis perkutut lainnya adalah Perkutut Putih. Burung langka ini merupakan hasil perkawinan saudara sekandung selama beberapa generasi. Selain warna bulunya yang putih, burung ini memiliki mata yang merah dengan paruh abu-abu kemerahan. Kakinya merah dengan garis-garis berwarna hitam. Jenis yang terakhir adalah Perkutut Hitam. Burung ini memiliki bulu hitam legam di seluruh bagian tubuhnya. Perkutut yang dikenal dengan sebutan Kol Buntet ini dipercaya mendatangkan keberuntungan.
Daftar Harga
Perbedaan jenis dari Burung Perkutut membuat harganya juga bervariasi. Misalnya untuk Perkutut hitam, kisaran harganya bisa mencapai 1juta rupiah. Sedangkan Perkutut Coklat memiliki harga sekitar 500ribu rupiah. Perkutut Putih bisa dibeli dengan harga 400ribu hingga 650ribu rupiah. Burung Perkutut Jawa dihargai sekitar 250ribu rupiah dan Perkutut Bangkok juga memiliki harga sekitar 250ribu rupiah.